Oleh : HERRY KISWANTO
No. Stb : 4506091033
Mata Kuliah : Psikoterapi
ANTWONE FISHER
Antwone Fisher dikisahkan sebagai seorang anggota angkatan laut AS yang entimental, mudah marah dan meledak-ledak. Antwone Fisher mengalami masa kecil menyakitkan, yang terus menghantuinya sampai ia dewasa.
Sebetulnya Antwone Fisher kelasi yang baik. Namun, amarahnya gampang sekali tersulut. Olok-olok kecil saja sudah bisa membuatnya meledak. Ia gampang tersinggung dan suka melayangkan bogem mentahnya, sehingga dikirim ke psikiater AL, Dr. Jerome Davenport. Semula ia menolak untuk membuka mulut. Namun Davenport begitu sabar. Ia menunggu, berminggu-minggu, sampai Fisher bersedia mengakui kelemahannya dan menuturkan sejarah pedih masa lalunya.
Penggalian informasi dari Fisher tidaklan mudah, karena Fisher berkesan menutup masa lalunya. Namun pada akhirnya setelah beberapa kali pertemuan justru mereka bersahabat dan Fisherpun bersedia menceritakan pada psikiater tersebut tentang kehidupan masa kecilnya yang kelam. Ia menceritakan kepada Davenport ditampilkan dalam serangkaian flashback bahwa ayah Fisher tewas ditembak selingkuhannya tepat dua bulan sebelum Fisher dilahirkan oleh ibunya di penjara wanita. Dia sendiri dibesarkan di orang tua asuh yang memperlakukannya dengan sangat kejam. Fisher kecil tumbuh tanpa kasih sayang orang tua dan seringkali mendapatkan kekerasan fisik dari ibu angkatnya yang kejam, Tate. Tak berhenti di situ, pada usia enam tahun Fisher mengalami kejadian traumatik yang disebabkan oleh perlakuan tak senonoh anak perempuan Tate. Sebuah pukulan telak menghantamnya saat sahabat karibnya tewas dalam upaya perampokan. Fisher merasa segala sesuatu yang baik direnggut dari hidupnya.
Davenport menyadari, Fisher perlu pertolongan lebih jauh agar dapat pulih dari kerusakan psikologis dan emosional itu. Dan ternyata, dalam upayanya merengkuh pemuda yang terluka itu, sang konselor menemukan kebenaran tentang dirinya sendiri. Ia diperhadapkan pada kelemahannya sendiri, yang mengakibatkan kerawanan dalam pernikahannya. Tampaknya ia sendiri perlu dipulihkan.
Fisher pelan-pelan memercayai konselor yang baik itu. Di luar itu, ia secara gamang jatuh cinta pada rekan sesama pelaut, Cheryl. Gadis ini bukan hanya cantik, namun juga sungguh-sungguh peduli pada Fisher. Ketika
pria itu mengakui pergumulannya, Cheryl dengan tulus mendampingi dan mendukungnya. Dengan dukungan kedua orang inilah, tersulut keberanian Antwone Fisher untuk menghadapi “hantu” masa lalunya mengantarkan kita ke klimaks yang menggetarkan. Agar Fisher bisa berdamai dengan dirinya sendiri, Davenport menyarankan pemuda itu mencari anggota keluarganya. Awalnya, Fisher menolak. Namun, akhirnya, setelah ditemani kekasih barunya, ia bersedia.
TERAPI YANG DIGUNAKAN
Kejadian yang dialami Antwone Fisher oleh disebabkan pengalaman masa lalu yang tanpa disadari individu telah membuat individu menjadi trauma dan cemas berlebihan. Dengan kata lain, ada konflik – konflik tak sadar yang tetap tinggal tersembunyi dan merembes ke syaraf kesadaran.
Film ini menggunakan proses terapi psikoanalisa mulai dari tahap awal perkenalan sampai intervensi dan penutup. Bahkan ditunjukkan juga kemungkinan adanya Counter Transferens yaitu situasi dimana klien menjadi tergantung dengan psikolog/ psikiater seperti pada saat Fisher marah pada psikiater karena sesi terapi harus diakhiri sementara Fisher sudah terlanjur berharap banyak atas perhatian psikiater.
Denzel Washington sebagai seorang psikiater menggunakan pendekatan Psikoanalisa dalam menangani permasalahan Fisher. Fisher diajak untuk mengeluarkan kembali memori tentang masa lalunya lalu diarahkan untuk pelan-pelan menahan emosi serta mengatur perilakunya.
TEKNIK- TEKNIK TERAPI
1. Asosiasi bebas
Teknik pokok dalam terapi psikoanalisa adalah asosiasi bebas. Konselor memerintahkan klien untuk menjernihkan pikiranya adari pemikiran sehari-hari dan sebanyak mungkin untuk mengatakan apa yang muncul dalam kesadaranya. Yang pokok, adalah klien mengemukakan segala sesuatu melalui perasaan atau pemikiran dengan melaporkan secepatnya tanpa sensor.
Metode ini adalah metoda pengungkapan pangalaman masa lampau dan penghentian emosi-emosi yang berkaitan dengan situasi traumatik dimasa lalu.
2. Analisis dan interpretasi transferensi
Transferensi (pemin dahan).transferensi muncul dengan sendirinya dalam proses terapeutik pada saat dimana kegiatan-kegiatan klien masa lalu yang tak terselesaikan dengan orang lain, menyebabkan dia mengubah masa kini dan mereaksi kepada analisis sebagai yang dia lakukan kepada ibunya atau ayahnya ataupun siapapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar