TES WARTEGG


The Drawing Completion Test merupakan cara untuk mendapatkan gambaran-gambaran dari kepribadian,melalui gambar-gambar yang diperoleh melalui alat test ini.Test ini terutama menyajikan sejumlah bentuk yang oleh subyek harus diselesaikan menurut caranya sendiri.Gambar-gambar yang dihasilkan dianalisa berdasarkan sejumlah criteria,terutama dalam hal bentuk dan isinya.
                Tujuan dari teknik ini ialah mendapatkan gambaran dari struktur kepribadian,terutama fungsi-fungsi dasarnya,seperti emosi,imajinasi,dinamik,penguasaan diri (kontrol),realitas.smua aspek ini terdapat dalam semua orang tetapi berbeda dalam intensitas dan dalam hubungan antara satu dan lain aspek.Karena itu juga menentukan tingkah laku siindividu.
Dengan sendirinya suatu teknik yang mencoa menggambarkan struktur kkepribadian sekaligus menggambarkan fungsinya,apakah normal atau abnormal.
Bila satu komponen terlalu dominan dengan sendirinya menjadi tidak seimbang da fungisnya terganggu.Misalnya fungsi kontrol yang dominan,tingkah laku menjadi terhambat,atau fungsi imajinasi yang terlalu dominan maka hubungan subjek dengan realitas terganggu.
                Menyelidiki keadaan pathologis ukanlah tujuan pertama dalam test ini melainkan merupakan hasil perkembangan dari usaha untuk mengerti struktur dasar kepribadian.Dalam praktek perkembangan ini penting artinaya dan terganggu dari dari tujua penggunaannya,baik oleh psikiater,psikholog,pendidik,dan lain-lain ahli yang bergerak dibidang psikholog.
                Penggunaan gambar untuk diagnostic terlepas dari faktor bakat atau kemampuan menggambar seseorang,yang dinilai adalah faktor proyektif dan ekspresinya dan bukan keindahan gambar.Dengan bahasa tertulis atau lisan,subyek masih mungkin untuk menutupi keadaan dirinya,hal ini dpaat dilakukan baik secara sadar ataupun tak sadar.Pengaruh demikian tidak terdapat pada tugas menggambar karena subyek tidak dapat mengatur gambarnya.Denga demikian melalui gambar seseorang kita dapat memperoleh gambaran kepriadiannya sebagaimana adanya.Tetapi untuk sampai kesitu tidaklah mudah.
                Nilai diagnostikya tergantung dari kemampuan sipemeriksa untuk mengerti gambar-gambar itu,dan kemampuan tersebut tergantung pula drai informasi yang obyektif dari alat yang digunakannya.Informasi yang obyektif itu diperoleh dari penyelidikan yang dilakukan terhadap hubungan antara contont atau bentuk-bentuk gambar dengan karakteristik pelaksanaanya atau execution.Execution dari gambar merupakan faktor yang konsisten dan fleksibel untuk diinterfretasikan,walaupun demikian karakteristik-karakteristik dari execution tidak langsung menerangkan isi gambar/content.
                Test ini mula-mula dikemukakan oleh Dr.Ehrig Wartegg yang dalam karyanya “Gestaltung und Charakter” mengemukakan tipologi karakterologis,tetapi cara penggunaan alat test ini lain dari pada yang digunakan oleh Kinget.




DIAGNOSITIK

A.SCORING
                Penilaian kwantitatif dalam test proyeksi ini mempunyai penggunaan tertentu,yaitu uutk medapatkan struktu dari profil kepribadian yang sedikit banyak mempengaruhi pula interpretasi diagnostis secara kuwantitatif.Tiap gambar dinilai berdasarkan criteria-kriteria yang tertera dalam lembaran penilaian.

B.INTERPRETASI
1.Profile Kepribadian
                untuk Interpretasi dari penilaian itu,jumlah atau total scores ditempatka dilembaran interpretasi yang terdiri dari garis-garis.Tiap aspek kepribadian merupakan jumlah dari total scores dari tiap-tiap kriteria yang menggambarkan aspek tersebut.
Dalam lembaran Interpretasi kita dapat melihat dengan jelas aspek-aspek kepribadian dan kriteria-kriteria yang membentuk tiap aspek.

2. Individualisasi dari Diagnosa :
Untuk mengerti profie dari kepribadian,kita harus mengadakan perbandingan antara kriteri-kriteria tersebut,cross checking dari hubungan antara kriteria tersebut.Kita harus mengerti dan menguasai arti dari semua kriteria secara umum dan dalam variasi-variasinya.
                Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam membuat diagnose secara indviduali ini adalah         :

1.       Waktu menggambar : Setiap oragng diberi waktu sekitar 5 menit namun 1 d orang dari 3 orang yang diberi lembaran alat test memakan waktu lama untuk menyelasaikan gambar yang terdapat pada setiap kotak,dia bingun mau gambar apa














Interpretasi
Nomor              : 01
Nama                : Sukma
Jenis kelamin : Perempuan
Usia                  : 21 tahun
Pendidikan      : D III
Tanggal            : 11 juli 2010


A.       Gambaran secara umum
Klien menyelesaikan pekerjaannya dengan tenang walau kadang-kadang dia selalu bertanya tentang tes ini. Pada saat menggambar, klien kadang berhenti sejenak lalu melanjutkan kembali gambarnya. Dalam mengambar, kadang-kadang klien menggerutu kalau gambarnya jelek namun kadang-kadang juga dia bercanda pada saat menggambar.
B.       Emotion : ubjek mudah bergaul dengan lingkungan luar. Orangnya terbuka dan terbebas dari ketegangan-ketegangan. Ia mampu berkomunikasi langsung dengan dunia luar. Subjek memiliki kepribadian yang sangat menarik dan jarang mengalami konflik.
C.      Imagination : Subjek sangat kreatif dan emosionil. Imajinasinya bagus dan terkontrol. Pandangan-pandangannya selalu positif dan realita.
D.      Intellect : Subjek sangat memilki pemikiran yang praktis. Ia cenderung memikirkan segala sesuatu dengan terarah dan sesuai pada fakta. Ia kurang mempercayai teori-teori yang ada melainkan lebih percaya pada hasil pemikirannya sendiri.
E.       Activity : Subjek memiliki kemampuan dalam mengambil sebuah keputusan yang sangat baik. Tindakannya selalu cepat dan tujuannya selalu tercapai, perhatiannya terarah dan menyukai segala bentuk keteratura dan sikapnya yang selalu tenang dan terkontrol.













Interpretasi
Nomor : 02
Nama : Nurhayati
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 23 Tahun
Pendidikan : S1

A.       Gambaran umum : Subjek menggambar dengan sangat tenang. Waktu menggambar, kadang-kadang ia terlihat bingung dan berkata kalau dia tidak tahu apa yang mesti ia gambar. Ia sering bertanya pada orang tentang apa yang semestinya ia gambar.
B.       Emosi : Subjek memiliki kepribadian tertutup, tidak mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan luar                (introvert).  Ia rela menjalin hubungan yang tidak terbebas dari ketegangan-ketegangan dan emosinya cenderung datar serta pola fikir yang agak dangkal.
C.      Imagination : Subjek cenderung mengelola sesuatu berdasarkan kenyataan-kenyataan. Ia lebih menyenangi pemikirannya sendiri ketimbang teori-teor atau praktek yang berlaku.
D.      Intelect : Subjek dalam mengelola pemikirannya ia berlandaskan atas persepsina sendiri dan observasi yang penuh dengan kesadaran. Cara berfikr subjek selalu ditandai oleh kualitas yang sangat psitif. Ia tidak percaya terhadap realitas atau fakta yang ada.
E.       Activity : Subjek sangat mampu dalam mengambil keputusan yang pasti untuk menjadi sebuah pegangan dalam pelaksanaannya, Subjek selalu menyusun segala kegiatannya dengan terencana sehinggah konrtolnya baik dalam tindakannya selalu tepat. Ia sangat menyenangi segala keteraturan dan sikapnya selalu tenang.
















Interpretasi
Nomor              : 03
Nama                : Khalik
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia                  : 21 Tahun
Pendidikan      : S1


A.       Gambaran umum : Awalnya, subjek tidak ingin menggambar karena dia takut kalau kepriadiannya diketahui. Ketika menggambar, tangannya basah oleh keringat. Banyak gambar yang objek tulis sangat sulit. Dia juga sering bertanya tentang gambarnya yang tidak bagus menurutnya.
B.       Emtion : Subjek cendernung menarik diri di dalam kehidupan sosialnya, dia tidak muah mengadakan hubungan-hubungan yang bebas ke dunia luar. Ia melihat segala sesuatunya berdasarkan pengalaman-pengalaman dalam dirinya. Ia sangat sensitive dan cenderung mengalami konflik. Tidak seerti orang yang ekstrovert.
C.      Imagination : Subjek cenderung memadukan hal-hal yang nyata yang ada di luar dirinya dengan persepsinya.  Subjek selau ditandai hubungannya yang realitas yang didasarkan atas persepsinya sendiri.
D.      Intelect : Subjek memilik cara berfikir yang sangat teratur dan pernyataan dirinya juga terarah, sehinggah kepribadiannya lebih positif. Ia lebih percaya pada fakta-fakta dan realitas yang ada. Ia tidak berlandaskan pada teori-teori dan praktek.
E.       Activity :  Subjek memiliki tingkah laku yan pasti, kemampuannya untuk mengambil keputusan sangat baik serta semua kegiatan-kegiatannya selalu direncanakan terlebih dahulu untuk menjadi pegangan dalam proses pelaksanaannya karena dia sangat berhati-hati maka tindakannya sering kali tepat dan tercapai walaupun kadang kesulitan ia temukan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar