JENIS – JENIS SKALA PSIKOLOGI

A. SEMANTIK DIFERENSIAL

Teknik Pengukuran ini diperkenalkan oleh Charles Osgood (1957) yang menekankan pada aspek semantic sebuah kata Teknik SD merupakan penyempurnaan dari Skala Likert yang tidak mampu menjangkau respon yang bersifat multi dimensi, misalnya sikap terhadap standar nilai UAN

1. Subjek1 : tidak mendukung, kuat, aktif

2. Subjek2 : tidak mendukung, lemah, pasif

3. Komponen Skala

4. Stimulus berupa kata (benda, orang, profesi, dsb)

5. Respon berupa pasangan kata sifat(adjective) yang membentuk kontinum dengan dua kutub (bipolar)

6. Keluaran

7. Hasil penskalaan berbentuk profil

Contoh Skala

Stimulus

Stimulus dapat bentuk kata atau kalimat yang mengukur

1. Perilaku

2. Sikap

3. Keyakinan

4. Opini

Contoh Stimulus Semantik Diferensial

1. MengkritikGuru

2. KeluargaBerencana

3. ManajerSaya

4. Televisi

Respon

Respon Semantik Diferensial terdiri dari 3 Dimensi :

DIMENSI EVALUASI (BAIK –BURUK)

Penilaian subjek terkait dengan baik-buruknya topikstimulus yang disajikan. Termasukj uga didalamnya perasaan subjek(senang-marah) atau penilaian kualitas(cantik-jelek) (kasar-lembut) atau moral (bijak-jahat)

DIMENSI POTENSI (KUAT –LEMAH)

Penilaian mengenai kekuatan yang dikandung oleh stimulus. Penilaian ini memuat tentang kapasitas stimulus (tinggi-rendah), (besar-kecil), (dalam-dangkal), (berat-ringan)

DIMENSI AKTIVITAS (AKTIF –PASIF)

Penilaian mengenai muatan aktivitas yang dikandung stimulus, misalnya (cepat-lambat), (tenang-riuh), (acak-teratur)

Jenis Respon

Contoh

Respon

Respon diharapkan relevan dengan stimulus yang diberikan. Dibawah ini Item manakah yang memiliki respon relevan dengan stimulusnya

Pemberian Skor

Memilih Item Terbaik

AnalisisFaktor

Bertujuan untuk mengidentifikasi muatan factor pada skala. Jika analisis factor sudah dilakukan, maka prosedurlainnya tidak dilakukan karena analisis factor sudah menghasilkan item terbaik untuk ditempatkan dalam skala(Azwar, 2005)

Korelasi Item-Total

Bertujuan untuk melihat daya diskriminasi item melalui korelasia ntara item dengan skortotal. Batas korelasi item-total yang direkomendasikan adalah r-xy > 0,3. Misalnya dari 45 item dianalisis kemudian dipilih 20 pasangan kata sifat yang memiliki korelasi item total tertinggi(Azwar, 2005)

RERATA

Menunjukkan pemusatan respon. Nilai rerata yang semakin mendekati kutub kata sifat menunjukkan respon subjek lebih mendukung kutub tersebut.

VARIAN

Menunjukkan keragaman respon. Semakin besar nilai varian menunjukkan jenis respon subjek semakin beragam, demikian juga sebaliknya. Besarnya nilai varian menunjukkan minimnya consensus antar subjek dalam menyikapi topic yang diberikan.

Contoh Analisis Faktor(1)

Skala Sebelum Uji Coba

Skala Setelah Uji Coba

Contoh Analisis Faktor(2)

OUTPUT ANALISIS FAKTOR

Angka dengan cetak tebal menunjukkan korelasi antara item dengan factor yang terbentuk

B. SKALA THURSTONE

Prosedur Penyusunan

LANGKAH 1. Pernyataan berjumlahbanyak (100-300 buah) disusun berdasarkan konstrak yang diukur. Pernyataan tersebut mewakili keseluruhan wilayah domain konstrak ukur.

LANGKAH 2. Sejumlah penilai (20-30 orang) diminta untuk meletakkan pernyataan kedalam kontinum berdasarkan favorabilitasnya. Biasanya kontinum tersebut berisi skala 11 poin.

CATATAN. Penilai diminta untuk menilai seberapa jauh pernyataan yang diberikan memiliki favorabilitas

LANGKAH 3. Merangkum hasil penilaian kedalam tabel

Keterangan: f = frekuensi; p = proporsi; pk = proporsi kumulatif

Keterangan: bb = batas bawah angka berisimedian; pKb = proporsi kategori angka berisimedian; I = luas interval

CATATAN : Prosedur ini dilakukan pada semua item

LANGKAH 4. MenghitungNilaiSkala

LANGKAH 5. Memilih pernyataan terbaik

Dilakukan berdasarkan nilai Q

NilaiQ yang rendah menunjukkan penilai memiliki kesepakatan yang tinggi

LANGKAH 6. Memberikan skala kepada responden

LANGKAH 7. Memberikan Skor Jawaban

Penyekoran berdasarkan pernyataan yang disetujui oleh responden.

Pernyataan yang tidak disetujui tidak dilibatkan dalam penyekoran

Menggunakan Median atau Mean

C. SKALA LIKERT (SUMMATED RATINGS)

Karakteristik Skala

Pengertian adalah pensklaan berdasarkan distribusi respon subjek terhadap seperangkat pernyataan.

Komponen Skala

1. Stimulis (biasanya 20 sampai 40 pernyataan)

2. Respon (biasanya terdiri dari 5 kategori)

Penyekoran Item

1. Skor 1 s/d 5 atau skor -2 s/d 2 tiap item

2. Skor berbasis deviasi normal

Penyekoran skala

1. Skor total

2. Rerata

Contoh Skala

Jenis Stimulus

SKALA IMPULSIVITAS (IMPULSIVENESS)

TIDAK FAVORABEL

“Saya merencanakan apa yang akan saya lakukan dengan seksama”

FAVORABEL

“Bagi saya, tidak perlu banyak berpikir ketika hendak melakukan sesuatu”

Pernyataan

Tipe Pernyataan

Berdasarkan Aspek Psikologinya

1. Kognitif. Memuat pernyataan mengenai pendapat atau opini

Contoh : Semua karyawan seharusnya dilibatkan dalam menyusun kebijakan perusahaan.

2. Afektif. Menjelaskan perasaan subjek mengenai sesuatu

Contoh : Saya merasa mendapatkan perlakuan tidak adil di perusahaan tempat saya bekerja

3. Konatif. Menjelaskan potensi munculnya perilaku subjek

Contoh : Meski sudah sangat dekat, saya akan melaporkan kecurangan rekan kerja saya

1. Data akan valid jika subjek memberikan respon sesuai dengan keyakinan atau perilakunya

Respon subjek menunjukkan gambaran sikap dan perilakunya ataukah menunjukkan sikap dan perilaku yang seharusnya dimiliki individu

2. Pernyataan yang dilibatkan dapat mempengaruhi bentuk distribusi respon

Jika skala cenderung memuat pernyataan yang cenderung disetujui subjek maka distribusi akan cenderung miring ke kanan, dan juga sebaliknya

SUBJEK CENDERUNG MEMBERIKAN RESPON SETUJU

Tipe Respon

Berapa Alternatif Respon?

Pershing (2003)

1. Pada dasarnya jumlah respon yang disusun oleh Likert berjumlah 5 alternatif.

2. Pada konteks tertentu penambahan jumlah alternatif respon yang terlalu banyak akan menyulitkan subjek untuk melakukan diferensiasi terhadap topik.

3. Pada konteks pernyataan yang mengungkap dimensi perilaku, alternative respon netral dapat dihilangkan, Misalnya. “Saya berlatih”, “Saya berolahraga”

Penyajian Data

Penyekoran

Penyusunan Kategori

Misalnya sebuah skala terdiri dari 10 item dengan penyekoran tiap item adalah 1 sampai 4. Maka didapatkan statistik hipotetik berikut.

1. Skor Minimal : 10 x 1 = 10

2. Skor Maksimal : 10 x 4 = 40

3. Rerata : (40+10)/2=25

4. Range : 40 – 10 = 30

5. Deviasi Stand. : 30/6 = 25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar