1. a. Pengertian Hubungan Sosial
Adalah : Suatu kegiatan yang menghubungkan kepentingan antarindividu, individu dengan kelompok atau antar kelompok yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat menciptakan rasa saling pengertian dan kerja sama yang cukup tinggi, keakraban, keramahan, serta menunjang tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Contoh hubungan sosial
Adalah gotong royong, kepekaan sosial.
c. Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
1) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok sosial : Paguyuban, Patembayan.
2) Bentuk hubungan sosial berdasarkan klasifikasi
Antar kelompok : Fisiologis dan kebudayaan.
3) Bentuk hubungan sosial berdasarkan dimensi antar kelompok : demografi dan sikap.
4) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok mayoritas dan minoritas.
5) Bentuk-bentuk hubungan sosial berdasarkan ras, rasisme, dan rasialisme : ras & rasisme.
6) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok etnik.
7) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok dimensi sejarah : Etnosentrisme & persaingan.
8) Bentuk hubungan sosial berdasarkan pola hubungan sosial antar kelompok : Akulturasi.
9) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok sosial : Prasangka & Institusi.
2. a. Pengertian kebutuhan integrative
Adalah : kebutuhan manusia untuk menyalurkan kemampuannya sebagai makhluk pemikir & bermoral yang berfungsi untuk mengintegrasikan berbagai kebutuhan dan kebudayaan menjadi satu kesatuan sistem yang bulat dan menyeluruh serta masuk akal bagi para pendukungnya.
b. Contoh kebutuhan integrative
Adalah : rekreasi dan hiburan, perasaan benar / salah, perasaan adil / tidak adil, serta perasaan kolektif / kebersamaan.
3. a. Pengertian kebutuhan sosial
adalah : Kebutuhan manusia untuk berinteraksi dan melibatkan diri dengan orang laut dapat hidup secara berkelompok.
b. Contoh kebutuhan sosial
Adalah : Kegiatan bersama, sistem pendidikan, berkomunikasi dengan sesama, keteraturan sosial dan kontrol sosial, serta kepuasaan batin dari suatu keberhasilan yang diperoleh.
4. a. Pengertian pranata sosial
adalah : Seperangkat aturan / tata cara dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.
b. Fungsi pranata sosial
(1) Menurut Soebjono Soefanto, yaitu :
Ø memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana harus bersikap / bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul dan berkembang dilingkungan masyarakat, terutama yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan.
(2) Menurut Horton dan Hunt, yaitu :
fungsi Manifes / fungsi nyata :Ø
yaitu : fungsi pranata yang disadari dan diakui oleh seluruh masyarakat.
Fungsi Earten / terselubung :Ø
Yaitu : fungsi pranata yang tidak disadari dan mungkin tidak dikehendaki, atau jika diakui dianggap sebagai hasil sampingan dan biasanya tidak dapat diramalkan.
c. Tipe-Tipe Pranata Sosial
1) Berdasarkan perkembangannya, yaitu :
* Crescive Institution
* Enacted institution
2) Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat, yaitu :
* Basic institution
* Subsidiary institution
3) Berdasarkan penerimaan masyarakar, yaitu :
* Approved / social sanctioned institution
* Unsactioned institution
4) Berdasarkan factor penyebabnya, yaitu :
* General institution
* Restricted institution
5) Berdasarkan fungsinya, yaitu :
* Operative institution
* Regulative institution
d. Tujuan pranata
• Menurut Koentjaraningrat, yaitu :
Untuk memenuhi kebutuhan sosial dan keberatan : untuk memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan (domestic institutions). Contoh : perkawinan, keluarga, dan pengasuhan anak.
Adalah : Suatu kegiatan yang menghubungkan kepentingan antarindividu, individu dengan kelompok atau antar kelompok yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat menciptakan rasa saling pengertian dan kerja sama yang cukup tinggi, keakraban, keramahan, serta menunjang tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Contoh hubungan sosial
Adalah gotong royong, kepekaan sosial.
c. Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
1) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok sosial : Paguyuban, Patembayan.
2) Bentuk hubungan sosial berdasarkan klasifikasi
Antar kelompok : Fisiologis dan kebudayaan.
3) Bentuk hubungan sosial berdasarkan dimensi antar kelompok : demografi dan sikap.
4) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok mayoritas dan minoritas.
5) Bentuk-bentuk hubungan sosial berdasarkan ras, rasisme, dan rasialisme : ras & rasisme.
6) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok etnik.
7) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok dimensi sejarah : Etnosentrisme & persaingan.
8) Bentuk hubungan sosial berdasarkan pola hubungan sosial antar kelompok : Akulturasi.
9) Bentuk hubungan sosial berdasarkan kelompok sosial : Prasangka & Institusi.
2. a. Pengertian kebutuhan integrative
Adalah : kebutuhan manusia untuk menyalurkan kemampuannya sebagai makhluk pemikir & bermoral yang berfungsi untuk mengintegrasikan berbagai kebutuhan dan kebudayaan menjadi satu kesatuan sistem yang bulat dan menyeluruh serta masuk akal bagi para pendukungnya.
b. Contoh kebutuhan integrative
Adalah : rekreasi dan hiburan, perasaan benar / salah, perasaan adil / tidak adil, serta perasaan kolektif / kebersamaan.
3. a. Pengertian kebutuhan sosial
adalah : Kebutuhan manusia untuk berinteraksi dan melibatkan diri dengan orang laut dapat hidup secara berkelompok.
b. Contoh kebutuhan sosial
Adalah : Kegiatan bersama, sistem pendidikan, berkomunikasi dengan sesama, keteraturan sosial dan kontrol sosial, serta kepuasaan batin dari suatu keberhasilan yang diperoleh.
4. a. Pengertian pranata sosial
adalah : Seperangkat aturan / tata cara dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.
b. Fungsi pranata sosial
(1) Menurut Soebjono Soefanto, yaitu :
Ø memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana harus bersikap / bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul dan berkembang dilingkungan masyarakat, terutama yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan.
(2) Menurut Horton dan Hunt, yaitu :
fungsi Manifes / fungsi nyata :Ø
yaitu : fungsi pranata yang disadari dan diakui oleh seluruh masyarakat.
Fungsi Earten / terselubung :Ø
Yaitu : fungsi pranata yang tidak disadari dan mungkin tidak dikehendaki, atau jika diakui dianggap sebagai hasil sampingan dan biasanya tidak dapat diramalkan.
c. Tipe-Tipe Pranata Sosial
1) Berdasarkan perkembangannya, yaitu :
* Crescive Institution
* Enacted institution
2) Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat, yaitu :
* Basic institution
* Subsidiary institution
3) Berdasarkan penerimaan masyarakar, yaitu :
* Approved / social sanctioned institution
* Unsactioned institution
4) Berdasarkan factor penyebabnya, yaitu :
* General institution
* Restricted institution
5) Berdasarkan fungsinya, yaitu :
* Operative institution
* Regulative institution
d. Tujuan pranata
• Menurut Koentjaraningrat, yaitu :
Untuk memenuhi kebutuhan sosial dan keberatan : untuk memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan (domestic institutions). Contoh : perkawinan, keluarga, dan pengasuhan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar