TES BAKAT


Dalam tes Inteligensi tdk semua aspek terwakili, kebanyakan kemampuan verbal (dalam arti sempit),hubungan-hubungan numerik, hububunga-hubungan  abstrak & simbolik. Sebelum PD I, perlu tes bakat khusus untuk melengkapi tes inteligensi global, tes-tes tersebut dikembangkan secara khusus untuk kebutuhan dalam konseling pekerjaan, seleksi, klasifikasi personil militer. Tes-tes yg digunakan, adalah : mekanikal, klerikal, artistik, musikal. Perlu dirancang tes khusus untuk mengungkap perbedan dalam berbagai fungsi Penyelesaian baterai multibakat: memberikan ukuran dari sikap seseorg dalam setiap kelompok sifat/trait. Seperti pemahaman verbal, numerikal,visualisasi spasial, penalaran aritmetik, kecepatan pertual Baterai multibakat mencakup sejumlah trait yang tidak biasanya termuat dalam tes inteligensi.Bakat adalah : Kondisi /rangkaian karakteristik yang dipandang sebagai gejala kemampuan individu untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan/ serangkaian respon melakukan latihan-latihan. Jadi bakat merupakan hasil interaksi antara hereditasn & pendidikan Sifat / kemampuan potensial yang dimiliki seseorag yang akan berkembang dengan sangat baik jika mendapat stimulasi yg tepat.
Dimensi Bakat (Guilford)
Dimensi Perseptual : kemampuan dalam melakukan persepsi/ kepekaan panca indera yang berhubungan dengan kepekaan penglihatan, pendengaran, kinestesi
Dimensi Psikomotor, yang meliputi 6 faktor: kekuatan, impuls, kecepatan gerak/ketepatan, ketelitian (dinamis maupun statis), koordinasi dan keluwesan/fleksibilitas
Dimensi Intelektual : meliputi faktor ingatan & faktor berpikir {kognisi, produksi (divergen & kovergen), & evaluasi}\
Bakat (Thurstone)
Kemampuan mental dikelompokkan menjadi :
1.  Verbal (V) : pemahaman akan hubungan kata, kosakata & penguasaan komunikasi lisan.
2.  Number (N) : kecermatan & kecepatan dalam penggunaan fungsi-fungsi hitung dasar.
3.  Spatial (S) : kemampuan mengenali berbagai hubungan dalam bentuk visual.
4.  Word Fluency (W) : kemampuan mencermati dengan cpt kata-kata tertentu.
5.  Memory (M) : kemampuan mengingat gambar, pesan, angka, kata-kata & bentuk pola-pola.
6.  Reasoning (R) : kemampuan mengambil kesimpulan.

Tujuan Mengetahui Bakat
·      Diagnosis : Dengan mengetahui bakat yang dimiliki seseorang maka akan dipahami potensi yang ada pada seseorang.
·      Prediksi : Untuk memprediksi kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam bidang tertentu di masa yang akan datang
Faktor-faktor yang DiungkapTes Bakat
1.  Kemampuan Verbal: kemampuan memahami & menggunakan bahasa secara lisan atau tulisan
2.  Kemampuan numerical: kemampuan ketepatan & ketelitian memecahkan problem aritmetik/ konsep dasar berhitung
3.  Kemampuan spatial: Kemampuan merancang suatu benda secara tepat
4.  Kemampuan perceptual: kemampuan mengamati & memahami gambar dua dimensi menjadi tiga dimensi
5.  Kemampuan reasoning: kemampuan memecahkan suatu masalah
6.  Kemampuan mekanik: kemampuan memahami 2 konsep mekanik & fisika
7.  Kemampuan memory: kemampuan mengingat
8.  Kemampuan clarical: kemampuan bekerja dibidang administrasi
9.  Kreativitas: kemampuan menghasilkan sesuatu yang baru & menunjukkan hal yang tidk biasa/ istimewa. Kecepatan kerja: kemampuan bekerja secara cepat terutama untuk pekerjaan yang rutin. Ketelitian kerja: kemampuan bekerja secara teliti. Ketahanan kerja: kemampuan bekerja secara konsisten ( dalam situasi yang sama, atau yang semakin berat) 


Keterbatasan Tes Bakat
1.  Tes bakat hanya mengukur sampel perilaku yang ditunjukkan oleh sampel butir tes
2.  Standarisasi tes tergantung pada keadaan sampel standarisasi. Dengan demikian perkembangan budaya & kemajuan teknologi akan mempengaruhi validitas tes
3.  Reliabilitas tes jarang mempunyai koefosien reliabilita sama dengan satu, berarti testing lebih dari satu kali pada satu individu yang sama tidak akan menunjukkan hasil yang sama persis.
4.  Dengan pengukuran bakat bukan berarti telah memahami kondisi psikologis seseorg secara komprehensif. Untuk tujuan diagnosis & prediksi akan lebih akurat jika dilakukan pengukuran aspek psikologis secara komprehensif
Macam-macam Tes Bakat
1.  Kelompok Baterai Tes : Rangkaian bermacam-macam tes yang masing-masing tes dapat berdiri sendiri, tidak harus digunakan secara keseluruhan Tes DAT,  Tes FACT Tes GATB
2.  Kelompok Single Tes Tes sensory, tes artistik, tes clerical, tes kreativitas, tes kraeplin/ Pauli
Differential Aptitude Test (DAT)
1.  Tes ini disusun oleh George K. Bennet, Harold G.Seashore, & Alexander G.Wesman. 
2.  Latar belakang munculnya tes ini adalah :  Tes ini disusun dengan maksud untuk mendapatkan prosedur penilaian yang ilmiah,terintegrasi & standar, bagi siswa pria & wanita pada grade/kls 8-12 (di Amerika). Karena dengan dasar IQ saja dipandang sudah tidak memadai. Hal tersebut dilatar belakangi dengan kesadaran dari para ahli psikologi bahwa kemampuan mental tidak hanya terdiri dari satu faktor saja melainkan banyak faktor. Sehingga dibutuhkan suatu tes yang dapat mengukur bermacam-macam faktor dengan beberapa skor sesuai kemampuan yang diukur.Tujuan Tes ini : untuk konseling/penjurusan & seleksi pekerjaan

Tes ini terdiri dari 7 tes yaitu :
1.  Verbal Reasoning                       2. Numerical Ability
3.  Abstract Reasoning                   4. Space Relation
5.  Mechanical Reasoning               6. Clerical Speed & Acuracy
7.  Language Usage : Part 1 Spelling
Part 2 - Sentences 
Tes yang tersedia di Indonesia (terutama UGM) :
1. Numerical Ability / Tes Berhitung (A5)   2. Abstract Reasoning/ Tes Penalaran (A3)
3. Space Relation/ Tes Pola (B3 atau C5)
4. Mechanical Reasoning/ Tes Pengertian Mekanik (C4)
5. Clerical Speed & Acuracy/ Tes Cepat Teliti (D4)
Administrasi DAT
Sebaiknya Diberikan secara keseluruhan (satu seri), tapi dapat juga diberikan persatu sub tes secara terpisah sesuai tujuan & aspek yg akan diukur. Disajikan/diberikan sedemikian menarik & tidak monoton. Saran penyajian:
1.  One day testing : VR, SR, LU,AR,CSA,NA,MR
2.   Double period testing (dilak dlm 3 hari, setiap pagi) : Session 1 : VR, SR, Session 2 : LU, AR, Session 3 : NA, CSA, MR
3.  Two session testing (dilak dlm 2 hari, setiap pagi): Session 1 : VR, SR, LU Session 2 : MR, CSA, AR, NA
Norma DAT
Disusun berdasarkan siswa kelas 8 hingga kelas 12 dng memperhatikan perbedaan jenis kelamin, sejumlah 47.000 siswa dari berbagai negara bagian di amerika. Norma disusun dalam persentil Tes ini terdiri dari 7 tes yg terbagi dalam 2 kelompok : Kelompok Tes Verbal, meliputi: Verbal Reasoning/ VR (A1) Untuk mengukur kemampuan berpikir abstrak, generalisasi, konstrukstif dengan memahami konsep verbal. Numerical Ability/ NA (Tes berhitung/A5) Untuk mengukur kemampuan memahami hubungan numerik&memecahkan masalah yang berhubungan dengan konsep numerik. . Language Usage (LU), Bagian 1 : Spelling, adalah perbendaharaan kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bagian 2 : Sentences, untuk mengukur kemampuan membedakan tata bahasa yang baik dengan yang buruk, memahami pemberian tanda baca yang tepat & penggunaan  kata yang tepat dalam bahasa Inggris. Clerical Speed Accuracy/CSA (Tes Cepat Teliti). Dirancang untuk mengukur kecepatan & ketelitian respon dalam tugas-tugas yang membutuhkan persepsi sederhana.  Tes ini tersusun atas Form A & B yg ekuivalen 2. Kelompok Tes Non Verbal, meliputi: Abstract Reasoning/ AR(Tes Penalaran)  Untuk mengukur penalaran non verbal. Yaitu meliputi kemampuan individu untuk dapat memahami adanya hubungan yang logis dari figur-figur abstrak/prinsip-prinsip Non Verbal Design.  Tujuan : Digunakan di lingkungan sekolah, perusahaan & kegiatan sekolah lainnya yang memerlukan persepsi hubungan antara benda-benda. Mechanical Reasoning/ MR (Tes Pengertian Mekanik) Untuk mengukur kemampuan pemahaman prinsip-prinsip mekanik & fisika. Tujuan: Untuk menentukan jurusan studi/ memilih pekerjaan. Space Relation (SR/ Tes Pola) Dirancang untuk mengukur kemampuan visualisasi terhadap konstruksi objek tiga dimensi yang dibangun dari pola dua dimensi & kemampuan membayangkan berbagai cara yang digunakan untuk memutar objek tersebut, sehingga memperlihatkan  bangunan seperti yang tampak dalam gambar. Tujuan : Diperlukan dalam bidang perencanaan, design pakaian, arsitektur, seni, dekorasi/ bidang-bidang lain-lain yg membutuhakn pengamatan tiga dimensi
General Aptitude Tes Battery (GATB)
Dikembangkan oleh United States Employment Services pd 1947, dari hasil analisa faktor berbagai tes bakat. Tes ini terdiri dari 12 tes yg mengukur 9 bakat. Ke-12 tes tersbt dibagi dlm 2 klp. Tes 1- 8 : Tes paper & pencil Tes 9-12 : Tes Non paper & pencil. Penyajian tes hendaknya urut, namun demikian tes non paper & pencils dpt disajikan sebelum/sesudah tes paper & pencils. Tes 11 & 12 dpt mendahului tes 9 & 10. Norma : menggunakan Mean & standar deviasi


12 es GATB
1.Tes Perbandingan nama, 6 ’      2.Tes Komputasi, 6’            
3.Tes Tiga Dimensi, 6’                    4.Tes Perbendaharaan Kata, 6 ’
5.Tes Memasangkan Alat,             6.Tes Hitungan, 7’
7.Tes Memasangkan Bentuk, 6’   8.Tes Membuat Tanda, 1’ 20 ”
9.Tes Menaruh (Place), 45 ”          10.Tes membalik (turn), 90 ”
11.Tes Merakit (Assemble), 90 ”    12.Tes Mengurai (Dissamble), 60 ”
Kesembilan Bakat dlm GATB
1.  General Learning Ability, diukur dengan tes tiga dimensi, perbendaharaan kata & hitungan
2.  Bakat verbal, diukur dengan tes Perbendaharaan Kata
3.  Bakat Numerik, diukur oleh tes komputasi & arithmetic reasoning
4.  Bakat Ruang, diukur oleh tes tiga dimensi
5.  Persepsi terhadap bentuk, diukur dengan tes memasangkan bentuk & alat
6.  Persepsi Klerikal, diukur oleh tes perbandingan nama
7.  Koordinasi motorik, diukur oleh tes mark making
8.  Kecekatan jari, diukur oleh tes Assemble & Dissamble
9.  Kecekatan manual, diukur dg tes Place & Turn
Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)
Tes ini disusun oleh J.C. Flanagan, seorang profesor pada universitas Pittsburgh. Tes ini dirancang untuk menentukan sistem klasifikasi yang baku untuk menerangkan bakat yang penting guna kesuksesan prestasi dari tugas occupational. Namun demikian batterai tes ini juga dirancang untuk konseling vokasional, seleksi & placement. Tujuan penggunaan tes ini: Alat bantu untuk memprediksikan keberhasilan kerja & perencanaan program latihan dalam rangka konseling pekerjaan. Alat seleksi & penempatan kerja (placement)

FACT terdiri 14 tes
1.  Inspection, mengukur kemampuan untuk melihat secara cepat & tepat ketidaksempurnaan dari serangkaian artikel
2.  Coding, mengukur kecepatan & ketepatan pemberian kode pada informasi perkantoran
3.   Memory, mengukur kemampuan mengingat kode pd tes 2
4.  Precision, mengukur kecepatan & ketepatan dalam menggerakkan jari. Kemampuan ini dibutuhkan dalam bekerja dengan objek yang kecil Assemble,
5.  mengukur kemampuan melihat bagaiman sejumlah obyek model yang terpisah akan tampak jika diatur sesuai dengan instruksi tanpa model yang sesungguhnya
6.  Scale, mengukur kecepatan & ketepatan dalam membaca skala, grafik, denah
7.  Coordination, mengukur kemampuan koordinasi gerakan tangan & lengan
8.  Judgment & comprehention, mengukur kemamp membaca dengan pemahaman, penalaran logis, & digunakan dalam membuat keputusan
9.  Aritmethic, mengukur ketrampilan dalam bekerja dengan angka
10.  Patterns, mengukur kemampuan reproduksi outline pola sederhana secara tepat & teliti
11.  Componen, mengukur kemampuan untuk mengidentifikasi bagian komponen penting
12.  Tabel, mengukur kinerja membaca tipe table
13.  Mechanics, mengukur tentang pemahaman prinsip-prinsip mekanik & menganalisa gerakan mekanik
14.  Expression,mengukur perasaan & pengetesan tentang bahasa Inggris yang benar
Penyajian FACT
                 Melalui 2 sesion.  Session 1 untuk 8 tes pertama dengan selang waktu istirahat 10 menit setelah tes yang ke 5.. Session 2, untuk tes 9 hingga tes ke 14. Dengan selang waktu istirahat 10 menit setelah tes ke 11 selesai. Kesemuanya bisa dilakukan dalam bentuk klasikal maupun individual

TES MINAT
Latar Belakang
Pada dasarnya para ahli psikologi sepakat bahwa minat dipandang sebagai aspek non kognitif yang sama sekali berbeda dengan aspek kognitif. Sebagai konsekuensinya, untuk mengetahui minat seseorang digunakan instrumen (yang antara lain berupa tes) yang harus tidak mengungkap aspek kognitif, yang biasanya disebut kemampuan.Sejarah tes minat dimulai tahun 1921 dengan diterbitkannya tes minat yang pertama, yakni Carnegie Interest Inventory. 
MINAT
Asher dkk (1953) mengartikan minat dalam 2 hal: Minat: sebagai kondisi psikologis yang ditandai dengan pemusatan perhatian terhadap masalah/aktivitas tertentu, atau sebagai kecendrungan untuk memahami suatu pengalaman yang akan diulang). Minat diartikan sebagai suatu rasa senang yang dihasilkan dari adanya perhatian khusus terhadap suatu aktivitas tertentu. Whiterington (1988) mendefinisikan minat sebagai suatu kesediaan seseorag terhadap suatu obyek, seseorang (orang lain), suatu soal/hal, atau situasi yang berhubungan dengan dirinya. Crow & Crow (1973) mengartikan minat sebagai kekuatan pendorong yang menyebabkan individu memberikan perhatian terhadap obyek yang bisa merupakan seseorang, situasi, maupun aktivitas tertentu
Faktor Penyebab Timbulnya Minat
 Faktor Intrinsik (dorongan dari dalam): misalnya lapar akan membuat orang interest kepada makanan Faktor Emosional : misalnya bila seseorang merasa sukses terhadap aktivitasnya, dia akan cenderung untuk mengulangnya
Faktor sosial : misalnya kehadiran oranbg lain dalam bersepeda mendorong orang lain untuk bersepeda dengan lebih cepat
Cara Melihat Minat
Expressed interest : dengan melihat ekspresi seseorang terhadap suatu obyek§Manifest interest : dengan melihat obyek atau aktivitas apa yang paling sering dilakukan. Menggunakan alat yang telah distandarisasi, dengan menanyakan kepada subyek yang bersangkutan, apakah ia senang atau tidak tentang suatu obyek . Misalnya dengan menggunakan tes Kuder atau RMIB, dll
Penerapan Tes Minat
Pada umumnya hasil tes minat digunakan dalam 3 bidang terapan, seperti yang diuraikan dibawah ini. Perlu dicatat bahwa berdasarkan pengamatan jarang ditemui suatu hasil tes minat digunakan secara eksklusif dengan mengabaikan hasil pengukuran terhadap aspek kognitif dan aspek non kognitif yang lain, seperti : tes inteligensi, tes bakat, ataupun tes kepribadian.
Berikut ini bidang-bidang terapan hasil tes minat : Konseling Karier, Konseling Pekerjaan, Penjurusan Siswa
Macam-macam Tes Minat
Diantara berbagai tes minat, berikut ini akan diuraikan secara ringkas 5 tes minat yang dipandang memiliki prospek penggunaan yang cerah. Strong Vocational Interest Blank (SVIB), Pertama kali dipublikasikan tahun 1927. Pada edisi tahun 1966 terdapat 399 item yang mengukur 54 macam pekerjaan untuk pria.  Bentuk yang lain digunakan khusus untuk 32 macam pekerjaan wanita.  Tes minat ini bertahan sampai 22 tahun. Hal ini diteliti antara lain pada mahasiswa kedokteran, ternyata minat mereka tetap tinggi setelah bekerja lama sebagai dokter (riset di Stanford). SCII, Tes ini dibuat untuk mengatasi kelemahan SVIB. Bentuk untuk pria yang terpisah dari wanita disatukan dalam SCII. Studi yang impresif dilakukan untuk 437 macam pekerjaan. Terdapat 6 faktor kepribadaian yang berkaitan dengan minat, yaitu : realistic, investigative, artistic, social, enterprising, dan konvensional. Lebih jauh dalam SCII hal tersebut diterjemahkan menjadi : Pekerjaan : 131 item (contoh item : aktris, pengacara, sekretaris), Subjek sekolah : 36 item (contoh item : aljabar, ekonomi), Aktivitas : 51 item (contoh item : memasak, melihat, operasi). Hiburan : 39 item (contoh item : memancing, tinju). Tipe orang : 24 item (contoh item : perwira militer, penari). Preferensi antara 2 aktivitas : 30 item (contoh item : jadi pilot atau petugas biro perjalanan). Karakteristik anda : 14 item (contoh item : sabar ketika mengajar)
3. Tes Kuder
Terdiri dari atas berbagai macam format/ bentuk, antara lain : Kuder Preference Record – Vocational (KPR-V). Kuder General Interest Survey (KGIS). Kuder Occupational Interest Survey (KOIS)
Tes Kuder yang sering digunakan di Indonesia adalah dengan bentuk KPR-V.
Kuder Preference Record – Vocational (KPR-V)
KPR-V menyajikan 10 macam/kelompok/bidang pekerjaan yang luas, yaitu :
1. Pekerjaan lapangan (Outdoor)           2. Mekanik                 3. Komputasi
4. Ilmiah (Science)                                                5. Persuasif               6. Artistik
7.Sastra                                                       8. Musik                     9. Pelayanan Sosial
10.Klerikal (Sekretaris/ kantoran)
            Selain 10 bidang pekerjaan itu terdapat subskala, yaitu verifikasi, yang bukan merupakan pengukur minat pekerjaan. Verifikasi digunakan sebagai cek kejujuran dan kecermatan dalam memberikan jawaban. Hal ini dapat dipahami, karena pengukuran minat (kemampuan non kognitif) memiliki kelemahan yang sukar dihindari. Yaitu kemungkinan subjek memberikan jawaban yang sebenarnya tidak cocok dengan keadaan dirinya, tetapi merupakan jawaban yang dikehendaki oleh orang lain.
            Ke-10 bidang pekerjaan ditambah dengan subskala Verifikasi itu diukur melalui 168 pasang pernyataan (14 pasang x 12 halaman).
Setiap nomor pada KPR-V terdiri atas 3 pernyataan, subjek disuruh memilih 1 pernyataan yang paling disukai dan 1 pernyataan yang paling tidak disukai. Setiap pernyataan merupakan satu aktivitas dalam pekerjaan tertentu.
Waktu untuk mengerjakan pada skala yang asli hanya berkisar 30 – 40 menit, tetapi pada bentuk skala yang berbahasa Indonesia memerlukan waktu 2 kali lipat, yaitu 60 menit. Minnesota Vocational Interest Inventory (MVII) Dasarnya adalah 9 minat dasar seperti SVIB, termasuk mekanik, elektronik, dan catering (pelayanan makanan).
PENERAPAN TES MINAT
Antara lain meliputi : Konseling Karier : Konseling karier siswa-siswa di awal masuk sekolah, dan Konseling karier bagi siswa yg lulus & akan bekerja. Konseling Pekerjaan : Bagi karyawan/pekerja baru (penempatan posisi), dan Bagi karyawan lama (penempatan unt promosi jabatan, mencek konsistensi antara tugas & minat pekerjaan, dsb). Penjurusan Siswa : Penjurusan siswa-siswa sekolah umum (SMU), danPenjurusan siswa-siswa sekolah kejuruan. Perencanaan Bacaan Siswa : Untuk memilih jenis bacaan yg mayoritas disukai


RMIB (ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK)
PENGANTAR :
       Disusun oleh Rothwell pertama kali pada tahun 1947. Awalnya hanya memiliki 9 jenis katagori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Tahun 1958, diperluas menjadi 12 katagori oleh Kenneth Miller. Sejak saat itu, menjadi Test Interest Rothwell-Miller, yg dikenal dengan Tes RMIB (Rothwell Miller Interest Blank). Hal-hal yang merupakan kekhususan dari tes ini adalah : Dapat dimasukkan ke dalam susunan baterry test,  Lebih mudah dikerjakan oleh subjek, Skore dapat disusun dengan lebih cepat, Lebih cocok diberikan untuk orang dewasa., Hasil keseluruhan dari tes akan memperlihatkan pola interest dari subjek.Tes ini disusun dengan tujuan untuk mengukur interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan.
MATERI TES
Terdiri dari daftar pekerjaan dlm 9 klpk ( A – I ), dg 12 kategori sbb:
1. Outdoor 7). Literary                             2.  Mechanical 8). Musical
3. Computational 9). Social Service    4.  Scientific 10). Clerical
1.  Personil Contact 11). Practical        6.  Aesthetic 12). Medical
7.  Administrasi Tes : Diinstruksikan untuk membuat ranking dari daftar pekerjaan yang tersedia di dalam formulir tes. Ranking dimulai dengan nomer 1 untuk pekerjaan yang paling disukai dalam satu kelompok dan berakhir dengan nomer 12 untuk pekerjaan yang paling tidak disukai, sesuai dengan jumlah pekerjaan yang terdapat dalam satu kelompok. Waktu tidak terbatas, tapi pada umumnya 20 menit Cara Skoring Sesudah ranking dibuat oleh responden, maka hasil ranking tersebut kemudian dipindahkan didalam suatu tabel yang terdapat dibagian akhir dari formulir tes tersebut. Cara Pengisian Ranking dari kelompok A dimasukan ke dalam tabel sesuai urutan aslinya. Ranking kelompok B dimulai dari kolom Me, kelompok C dimulai dari kolom Comp, dan seterusnya sehingga dalam kelompok akhir akan terdapat bahwa jenis pekerjaan yang letaknya terbawah dalam susunan daftar pekerjaan akan menjadi paling atas dalam kelompok tabulasi.

INTERPRETASI
     Cara Interpretasi : Apabila dilihat dari raw scorenya, maka score yang rendah dapat diartikan sebagai indikasi adanya interest yang lebih banyak dibandingkan dengan pekerjaan yang scorenya lebih tinggi. Percentile tinggi maka dapat diartikan interest terhadap pekerjaan tersebut Interpretasi : Apabila seseorang memberikan jawaban yang tidak dapat diartikan, Individu kurang memahami instruksi/ kurang informasi tentang pekerjaan-pekerjaan tersebut/ pengetahuan tentang pekerjan-pekerjan tersebut sangat kurang, Merupakan indikasi sikap acuh tak acuh terhadap jenis pekerjaan yang ada, Kelalaian/kecerobohan dari responden atau sikap oposisi/menentang terhadap tugas, : Kemungkinan bahwa pekerjaan yang bersangkutan tidak mewakili kategori yang ada. (individu memiliki sejumlah interest terhadap jenis pekerjaan yg tidak terdapat dalam daftar). Kemungkinan bahwa beberapa elemen dari pekerjaan itu sendiri cenderung menyalahi stereotipe yang terdaftar Penggunaan Hasil Interpretasi : Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengarahkan/memberikan masukan tentang minat pekerjaan pada individu/ responden

MATERIAL TEST
       Tes Interest Rothwell-Miller merupakan suatu formulir yang berisikan suatu daftar pekerjaan yang disusun menjadi 9 kelompok dengan kode huruf dari A sampai I, dan dibedakan antara pria dan wanita. Masing-masing kelompok terdiri dari 12 jenis pekerjaan, yang masing-masing mewakili kategori pekerjaan tertentu, dengan alasan bahwa banyak pekerjaan-pekerjaan yang relatif homogen.
Adapun ke-12 kategori tersebut :
1.  Out door : Pekerjaan yang aktivitasnya dilakukan diluar atau diudara terbuka atau pekerjaan yang tidak berhubungan dengan hal-hal yang rutin sifatnya. Untuk Laki-laki/ Pria : Petani, petani tanaman hias, penjaga hutan, juru ukur, penyelidik, ahli sortir kulit, nelayan, sopir pengangkutan. Untuk Wanita : Pekerjaan pertanian, guru pendidikan jasmani (guru olah raga), pramugari, ahli pertamanan, pembina keolahragaan, peternak, peternak ayam, petani bunga, tukang kebun. 
2.  Mechanical : Pekerjaan yang berhubungan dengan atau menggunakan mesin, alat-alat dan daya mekanik.  Untuk Laki-laki/ Pria : Insinyur Sipil, ahli pembuat alat-alat, tukang bubut, tukang listrik, montir, instalator, pembuat arloji, montir radio, tukang las. Untuk Wanita : Pengemudi kendaraan militer, petugas assembling (perakit) alat-alat, petugas mesin rajut, petugas pompa bensin, ahli reparasi jam, ahli gosok lensa, petugas mesin sulam, ahli reparasi permata, operator mesin kaos kaki.
3.   Computational : Pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka, berhitung, estimasi. Untuk Laki-laki/ Pria : kuntan, ahli statistic, auditor, penaksir pajak pendapatan, guru matematika, pembantu kasir, kasir, juru bayar, petugas pajak. Untuk Wanita : kuntan, pegawai, urusan gaji, auditor, petugas mesin hitung, guru ilmu pasti, kasir ahli tata buku, juru bayar, pegawai pajak.
4.  Scientific : Pekerjaan yang berhubungan dengan keaktifan dalam analisa dan penyelidikan, eksperiman, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya. Untuk Laki-laki/ Pria : Ilmiawan, insinyur kimia industri ahli metereologi, ahli biologi, ahli pertanian, ahli botani, ahli astronomi, ahli geologi, assisten laboratorium. Untuk Wanita : Ilmiawati, insinyur kimia industri ahli metereologi, ahli biologi, ahli pertanian, ahli botani, ahli astronomi, ahli geologi, assisten laboratorium.
5.   Personil Contact  : Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, atau suatu pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan orang lain. Untuk Laki-laki/ Pria : Manager bidang penjualan, penyiar radio, salesman, agen biri iklan, petugas wawancara keliling, juru lelang, petugas hubungan, kemasayarakatan, salesman asuransi. Untuk Wanita : Penjual hasil mode, penyiar radio, salesgirl, agen iklan, petugas wawancara, pedagang keliling, peraga alat-alat kosmetik, petugas humas, peraga bahan-bahan yang dijual (sales demonstrator)
6.   Aesthetic : Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni atau mencipta sesuatu Untuk Laki-laki/ Pria : Seniman, artis komersil, arsitek, decorator interior, perancang perhiasan, pemotret / fotografer, peñata panggung, peñata etalase, perancang motif tekstil. Untuk Wanita : Seniwati, artis komersil, guru kesenian, arsitek, decorator interior, perancang pakaian, pemotret/ fotografer, peñata panggung, peñata etalase, perancang motif tekstil.
7.   Literary : Pekerjaan yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca dan mengarang Untuk Laki-laki/ Pria : Wartawan, pengarang, penulis drama, ahli sejarah, ahli perpustakaan, penulis majalah, kritikus buku, penulis sandiwara radio, penyair. Untuk Wanita : Wartawan, pengarang, penulis drama, ahli sejarah, ahli perpustakaan, penulis majalah, kritikus buku, penulis sandiwara radio, penyair.
8.   Musical : Minat memainkan alat-alat musik, atau yang berhubungan dengan musik.
Untuk Laki-laki/ Pria : Pianis konser, dirigen orkes, komponis, kritikus musik, guru musik, pemain orgen, ahli pustaka musik, pemimpin / pemain musik band, pramuniaga toko musik. Untuk Wanita : Pianis konser, dirigen orkes, komponis, kritikus musik, guru musik, pemain orgen, ahli pustaka musik, pemimpin / pemain musik band, pramuniaga toko musik.
9.   Social Service : Pekerjaan yang berhubungan dengan minat terhadap kesejahteraan penduduk, dengan keinginan untuk menolong, membimbing/ menasehati tentang problem dan kesulitan mereka, keinginan untuk mengerti orang lain, dan hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan. Untuk Laki-laki/ Pria : Guru SD, psikolog/ psikolog pendidikan, kepala sekolah, pekerja social, pembina rohani, organisator kepramukaan, ahli penyuluh jabatan, petugas kesejahteraan social.Untuk Wanita : Guru SD, psikolog/ psikolog pendidikan, kepala sekolah, pekerja social, pembina/penyebar rohani, petugas palang merah, ahli penyuluh jabatan, petugas kesejahteraan social.
10.   Clerical : Minat terhadap tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian. Untuk Laki-laki/ Pria : Manajer bank, sekretaris perusahaan, pegawai kotapraja, pegawai asuransi, petugas arsip, petugas pengiriman barang, pegawai kantor, pegawai pos, petugas ekspedisi (surat). Untuk Wanita : Sekretaris pribadi, juru ketik, resepsionis, penulis steno, pegawai bank, pegawai kantor, pegawai kantor pos, petugas arsip, penyusun arsip.
11.    Practical : Minat terhadap pekerjaan- pekerjaan yang praktis, karya pertukangan, dan yang memerlukan ketrampilan Untuk Laki-laki/ Pria : Tukang kayu, ahli mebel, tukang cat, tukang batu, petugas mesin perkayuan, tukang plester tembok, tukang leideng, tukang sepatu. Untuk Wanita : Modiste, pembuat pot keramik, ahli piñata rambut, penjilid buku, tukang bungkus coklat, pengurus rumah tangga, tukang binatu, penjahit, petugas mesin sulam, juru masak.
12.    Medical : Minat terhadap pengobatan, mengurangi dan penyembuhan di dalam bidang medis. Untuk Laki-laki/ Pria : Dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi / apoteker, dokter gigi, ahli kacamata, ahli rontgen, ahli physiotherapy, mantri kesehatan, perawat. Untuk Wanita : Dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi / apoteker, dokter gigi, therapist, ahli rontgen, ahli physiotherapy, perawat.



















DAFTAR PUSTAKA
//jdokter.com/index.php?option=com_content&task=view&id=316&Itemid=30
//jdokter.com/index.php?option=com_content&task=view&id=316&Itemid=30
http://skripsistikes.wordpress.com/2009/05/03/ikpiii90/                                                            
http://www.mediainformasiku.co.cc/search-1.php?key=judul%20skripsi%20bakat%20minat

1 komentar:

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus